Jumat, 10 Oktober 2008

Insentif RT/RW Akhirnya Dicairkan Pemda Karimun


KARIMUN, (KE) - Setelah 6 bulan lamanya akhirnya insentif bagi para ketua RT dan RW jumat (20/9) dicairkan Pemda Karimun, insentif tersebut diserahkan Bupati Karimun H Nurdin Basirun SSos, MSi, di Mesjid Agung Karimun. RT dan RW yang menerima dana insentif tersebut untuk sementara berasal dari 3 Kecamatan.

Beberapa waktu lalu, Insentif ketua RT dan RW di Kecamatan Durai sudah diserahkan Bupati Karimun saat melakukan safari ramadan. Penyerahan dilakukan di Kecamatan Durai mengingat jarak tempuh antara Kecamatan Durai ke ibu kota Karimun cukup jauh. “jadi tidak mungkin mereka ke Karimun hanya untuk menjemput insentif tersebut,” ujar salah seorang pegawai kepada wartawan.

Saat ini para ketua RT dan RW yang menerima insentif berasal dari Kecamatan Meral, Karimun dan Tebing, 5 Kecamatan lainnya akan menyusul penyerahannya.

Bupati Karimun H.Nurdin Basirun SSos, MSi, mengingatkan pada semua ketua RT dan RW yang hadir agar melaksanakan tugasnya dengan baik, apa lagi menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2009 mendatang. Tanggung jawab RT untuk mendata warga yang tinggal dilingkungannya.

Bupati berharap jangan ada masyarakat Karimun yang tidak terdata sebagai pemilih, agar program ini sukses tanggung jawab ini ada ditangan ketua RT selaku ujung tombak Pemerintah, yang berhubungan langsung dengan masyarakatnya.

Dengan diserahkannya insentif ini Nurdin berharap para ketua RT dan RW melihat besar kecilnya Insentif yang diberikan Pemerintah, tetapi lihatlah dari perhatian yang diberikan Pemerintah. Tanpa dukungan kinerja ketua RT dan RW program kerja pemerintah tidak akan maksimal,dapat dikatakan tidak akan berjalan.

Lebih lanjut dikatakan Nurdin,jika memungkinkan insentif ketua RTdan RW akan ditambah. jika sekarang hanya Rp125.000 perbulannya, semoga tahun depan angka tersebut dapat bertambah. Ia juga berpesan jangan lalai mendekatkan diri kepada Allah Swt karena rahmadnya manusia dapat bekerja.


Salah seorang Ketua RT yang ditemui wartawan seusai mendapat insentif mengungkapkan, sangat bersyukur kepada Allah Swt, ia mendapat tambahan rezeki dibulan ramadan ini. Semoga ia dapat menggunakan uang insentif ini dengan baik, ia juga berharap agar uang insentif ditambah Pemerintah. alrion)

7717 Masyarakat Miksin Mulai Terima Dana BLT.


KARIMUN, (KE) -- Masyarakat yang tergolong miskin di Karimun mulai senin (15/9) pagi sampai siang harinya mulai men erima pembayaran bantuan langsung tunai (BLT).

Pembayaran dana BLT dilakukan dikantor Pos terdekat di masing – masing Kecamatan. Tahap awal masyarakat miskin yang tinggal di Kelurahan Baran, Pangke, Sei Raya Kecamatan Meral dan 8 Kelurahan di Kundur, untuk yang pertama dibayarkan pihak Pos.

Sedangkan untuk Kecamatan lainnya akan menyusul hari berikutnya, sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan pihak Kantor Pos selaku penyelenggara pembayaran dana BLT. Dari pantauan KARIMUN expose, senin (15/9) penerimaan BLT di Kantor Pos Meral berjalan dengan aman dan tertib.

Menurut Kepala Kantor Pos Meral Edi Ruswandi, sebelum penerima dana BLT ke kantor Pos agar terlebih dahulu mempersiapkan segala persyaratan yang diperlukan untuk pencairan dana tersebut, supaya yang mengambil dana itu berjalan dengan baik tanpa hambatan ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Edi, pencairan dana BLT tidak dapat diwakilkan kepada siapapun, tanpa adanya surat kuasa dari sipenerima dana itu, surat kuasa tersebut harus diketahui oleh Lurah. “untuk itu kami harapkan agar yang namanya tercantum langsung menerima dana itu,” jelasnya.

Dari 1774 jumlah masyarakat miskin penerima dana BLT di Kecamatan Meral, 5 orang dinyatakan hangus atau tidak bisa menerima lagi dana BLT untuk tahun ini, karena kartunya hilang. “kami ingatkan agar masyarakat menjaga kartu BLT itu,” himbaunya.

Ia berharap agar masyarakat yang menerima dana BLT saat pencairan di Kantor Pos agar tertib, untuk mencegah terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan. Jika pencairan berlangsung aman dan tertib maka proses pencairan dana BLT dapat cepat katanya. (alrion)

Ketua PN Karimun Datangi Mapolres Karimun

* Diancam Mau Di Bunuh
KARIMUN, (KE) – Sekitar pukul 21.00 WIB, sebuah Kijang Innova warna biru meluncur dengan kecepatan cukup tinggi masuk ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Karimun, Senin (22/9), Tampak Ketua Pengadilan Negeri (PN) Karimun Zainuddin turun dan bergegas masuk ke Mapolres.

Di dalam ruang sudah menunggu Kepala Polres Karimun AKBP Joko Rudi Edianto SIK dan Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Agus Yulianto SIK. Terlihat juga, Kasat Narkoba Polres Karimun, AKP Aries Andhi. Informasi yang berhasil dihimpun, suasana pertemuan malam itu berlangsung tegang. Informasinya, Ketua PN Zainuddin, mendapat teror berupa ancaman pembunuhan dari seseorang melalui telepon seluler.

“Bapak mendapat ancaman pembunuhan melalui telepon,” ujar orang dekat Zainuddin kepada Tribun malam itu. Hampir satu jam, mereka terlihat berbincang serius. Sebelum akhirnya Zainuddin keluar ruang dan bergegas masuk ke mobil dinasnya. Sudah menunggu orang dekatnya. “Saya masih saudara beliau,” ungkapnya sembari bercerita sedikit mengenai permasalahan itu. Namun dia enggan bercerita lebih jauh mengenai ancaman pembunuhan, yang diterima Ketua PN Karimun tersebut.

“Lebih baik tanya langsung saja. Cuma itu yang saya tahu,” ujarnya. Beberapa anggota Polres Karimun yang berada di Mapolres mengungkapkan, Ketua PN Karimun terlihat seperti orang menggigil. “Saat datang tadi, kakinya seperti orang menggigil kedinginan,” ujar seorang polisi di Mapolres.

Ketika menuju mobil dinasnya, Zainuddin mengatakan urusan itu sudah selesai. Tapi, ia tak dapat menutupi wajahnya yang masih terlihat tegang. Dia juga tak mengelak saat disinggung adanya ancaman pembunuhan melalui ponselnya itu. “Masalahnya sudah selesai,” ujarnya.

Kapolres Karimun, AKBP Joko Rudi membenarkan informasi itu. Ketika dikonfirmasi wartawan di Mapolres Karimun usai apel gelar pasukan, Selasa (23/9) kemarin. Joko menambahkan, Ketua PN Karimun memang datang malam itu. Namun kata dia, belum buat laporan pengaduan (LP) secara resmi terkait ancaman yang ia terima.

“Dia kemari memberitahu dan mendudukkan permasalahan atau kasus tersebut,” ungkapnya Joko menyebutkan, latar belakang dari pengancaman tersebut sudah jelas. Ancaman tersebut muncul, terkait sidang kasus narkoba yang tengah digelar di Pengadilan Negeri Karimun baru-baru ini. Pada pertemuan itu, menurut Joko, Zainuddin menceritakan tengah menangani perkara shabu-shabu dengan tersangka Junianto dan Poleng.

Dua pria itu tertangkap aparat Polres Karimun di Meral beberapa waktu lalu. Namun saat sidang, jaksa hanya mengajukan Poleng sebagai terdakwa. Sedangkan Junianto, tak kunjung dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Karimun.

Nah, ini yang membuat Zainuddin uring-uringan. Karena kesal, Ketua PN melontarkan ucapan hendak menvonis bebas Poleng, bila Junianto tak segera dilimpahkan bersama Poleng. Joko bahkan mengaku, ikut heran sikap jaksa tersebut. Junianto dan Poleng tertangkap dalam waktu yang bersamaan di kediaman Poleng, Meral.

Zainuddin Tak Takut Dengan Ancaman
Sementara itu Ketua Pengadilan Negeri (PN) Karimun, Zainuddin mengungkapkan, ia tidak sedikit pun ketakutan terhadap ancaman yang ia terima. “Saya tidak seperti yang diberitakan ketakutan dan menggigil. Saya tidak takut,” tegas Zainuddin, Rabu (24/9) kemarin, mengklarifikasi pemberitaan media harian pada hari yang sama. Berulangkali Zainuddin mengatakan dirinya sama sekali tidak takut dengan pengancaman yang diterimanya dari seseorang melalui ponsel.

Dirinya Selasa malam membicarakan masalah itu dengan Kapolres Karimun, AKBP Joko Rudi. Saat itu, Zainuddin mengatakan sudah tidak permasalah lagi. “Sudah selesai. Kita sudah damai,” terangnya. Kepala Polres Karimun AKBP Joko Rudi membenarkan, kedatangan Ketua PN Karimun malam itu memang terkait pengancaman yang diterima dia. (trb/net)

Tiket KM Kelud Habis Diborong Calon Penumpang

* Keselamatan Penumpang Diprioritaskan

KARIMUN, (KE) - Tiket KM Kelud dari Karimun ke Medan dan dari Karimun menuju Jakarta, saat ini sudah habis terjual. Pihak agen penjualan tiket Pelni yang ada di Karimun sudah menutup loketnya, karena tiketnya habis, meski permintaan masyarakat yang mau mudik masih banyak.


Kepala Cabang Pelni Karimun Nur Khomami saat dihubungi wartawan, Senin (22/9) membenarkan bahwa tiket Pelni tujuan Medan dan Jakarta sudah ludes terjual. ''Saat ini kami tidak lagi melayani penjualan tiket untuk sementara ini,'' ujar Nur Khomani.

Ditambahkan, pada Rabu (24/9) mendatang ini pelabuhan Karimun akan dipenuhi penumpang dari Karimun menuju Jakarta dan Sabtu (27/9) mendatang giliran penumpang dari Karimun tujuan Medan yang memadati pelabuhan.

Ia berharap penumpang atau pemudik yang akan berangkat Rabu (24/9) dan Sabtu (27/9) menaiki kapal dengan tertib tidak sampai berdesak - desakan, karena puncak arus mudik lebaran tahun ini berlangsung pada kedua hari ini.

''Kami minta para penumpang mematuhi semua peraturan Pelni selama berlayar dengan kapal kami dan berharap penumpang tidak terlalu banyak membawa barang saat menaiki kapal, karena hal itu dapat merepotkan penumpang selama di kapal,'' tambahnya.

Di tempat terpisah, Kasi Gamat Adpel Karimun Fakrin Reza saat ditemui Waratawan meminta, agar pihak pelayaran selama melayani arus mudik lebaran tahun ini tidak mementingkan untung semata. Faktor keselamatan juga tetap diperhatikan, semua perlengkapan keselamatan di kapal harus ada, seperti baju pelambung, perahu karet dan yang lain.

Nurdin Larang Bawahannya Terima Parcel

KARIMUN, (KE) -- Sepak terjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini, termasuk ke sejumlah daerah agaknya membuat kalangan petinggi daerah lebih berhati-hati.

Termasuk dalam merespon soal bingkisan atau parsel ucapan Lebaran. Bupati Karimun Nurdin Basirun semisal, mengaku menolak kebiasaan itu. Dia bahkan menegaskan, menolak mentah-mentah siapapun yang memberikan parcel kepadanya dirinya, menjelang Lebaran Idul Fitri 1419 H ini. Nurdin menganggap parsel lebih cocok diberikan kepada orang yang kurang mampu ketimbang diberikan kepada dirinya.

Disamping itu, Nurdin juga melarang bawahannya menerima parsel dalam bentuk apapun. “Tanpa mengurangi rasa hormat, saya tidak menerima parsel apapun bentuknya,” ungkap Nurdin kepada wartawan, baru-baru ini. Dia khawatir, pemberian parsel itu memiliki maksud tertentu.

Kepada bawahannya, dia juga mengingatkan untuk tidak menerima parsel dari siapapun, terutama yang berkaitan dengan hubungan kerja. “Jajaran saya juga saya harap tidak menerima parsel serupa,” ucapnya.

Jelang Lebaran mendatang, seakan sudah menjadi tradisi, beberapa pengusaha, pejabat, serta relasi saling memberikan parsel. Dari pantauan lapangan di beberapa toko di Jalan Nusantara, yang biasa menjual parsel. Kemarin, tidak terlihat menggelar jualan seperti biasanya. Bahkan, kini mencari toko yang menjual parsel juga sangat sulit.

Menghampiri Allah di Bulan Suci

Oleh: Arta Dinata*
Menghampiri Allah SWT, sebenarnya harus kita usahakan dalam setiap saat. Lebih-lebih hal ini dilakukan dalam bulan Ramadhan. Karena bulan ini merupakan bulan suci, penuh keutamaan. Bulan dilipatgandakannya pahala amal. Diantara rahasia dan hikmah utama ibadah di bulan Ramadhan ialah memperkuat posisi ruhiah manusia. Untuk itu, kita hendaknya mampu memanfaatkan moment Ramadhan ini dengan seoptimal mungkin melakukan aktivitas yang mampu menghampiri/mendekatkan diri dan menggapai cinta-Nya.
Adapun golongan hamba yang dicintai oleh Allah SWT, diantaranya adalah orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, bertaqwa, beriman, berbuat baik, berbuat adil, berlaku sabar, bertawakal, bertaubat, suci, dan berjuang di jalan Allah dalam barisan yang teratur/terorganisasi.
Pembentukan pribadi-pribadi seperti itu, tentu didapat melalui proses panjang penuh ketekunan dalam menggapainya. Di sini, kunci utama dan pertama yang perlu dibangunnya adalah bagaimana kita dapat menghampiri/mendekatan diri kepada Allah SWT sebagai tangga awal menggapai cinta-Nya.
Berikut ini, ada beberapa rangkaian amalan yang dapat kita lakukan di bulan Ramadhan, diantaranya sebagai berikut:
Memperbanyak sedekah.
Bagi umat islam, bulan Ramadhan merupakan lahan terbesar dalam meningkatkan amal kebajikan. Dari Ibnu ‘Abas, ia berkata: “Rasulullah Saw adalah orang yang paling dermawan dan lebih besar kedermawanannya pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya. Jibril biasanya menemuinya setiap malam Ramadhan, lalu tadarus Alquran dengan beliau. Sungguh Rasulullah Saw ketika ditemui oleh Jibril menjadi orang yang lebih murah hati dalam memberikan kebaikan, (sehingga lebih banyak) daripada tiupan angin.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Salah satu amalan sedekah yang bisa dilakukan ialah memberi makanan berbuka (tajil). Zaid bin Khalid Al Juhairi berkata, bersabda Rasulullah Saw, “Siapa yang memberi makanan untuk berbuka bagi orang yang shaum, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang shaum itu dengan tidak mengurangi pahala orang yang shaum itu sedikitpun.” (HR. At Turmudzi, Ahmad, dan Nasai).
Memperbanyak membaca Alquran (tadarus).
Dalam memperbanyak membaca Alquran ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan. (a) Membaca Alquran dengan bacaan yang benar. Nabi Saw bersabda, “Bacalah Alquran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela pada sahabatnya.” (HR. Muslim).
(b) Mempelajari kandungan Alquran dan berusaha mengamalkannya. “Apabila suatu kaum berkumpul dalam suatu majelis untuk mempelajari kitab Allah, maka pasti turun kepada mereka ketenangan dan dilipati rakhmat dan dikerumuni oleh malaikat dan diingat oleh Allah di depan para malaikat yang ada di sekelilingnya.” (HR. Abu Hurairah).
(c) Meresapi dan merenunginya ketika membaca Alquran. Mereka yang dikaruniai taufik dan hidayah ketika membaca Alquran, maka mereka benar-benar meresapi dan merenunginya sehingga air matanya pun berderai membasahi pipi. Ketika Rasulullah Saw mendengar tangisan mereka beliaupun ikut menangis bersama mereka, lantas beliau bersabda, “Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah SWT.”
Memperbanyak istigfar, dzikir, dan doa.
Istigfar berarti upaya memohon ampunan (maghfirah)-Nya. Qatadah berkata: “Sesungguhnya Alquran ini memberi petunjuk kepadamu tentang penyakitmu dan obat penangkalnya. Adapun penyakitmu adalah dosa-dosa, sedangkan obatnya adalah istighfar.”
Berkait dengan dzikir, Al-Imam Syamsuddin Ibnul Qayyim mengatakan, “Sesungguhnya dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan roh, apabila hamba Allah gersang dari siraman dzikir, maka jadilah ia bagaikan tubuh yang terhalang untuk memperoleh makanan tubuh yang terhalang untuk memperoleh makanan pokoknya.” Adapun dzikrullah yang bisa dilakukan: Subhaanallah, Alhamdulillah, dan Laa ilaha Allah.
Sementara itu, Allah SWT memerintahkan kepada kita agar berdoa kepada-Nya dan Dia akan mengkabulkan doa hamba-Nya. “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doamu.” (QS. Al-Mu’min: 60). Pada saat siang dan malam di bulan Ramadhan adalah waktu yang utama, maka isilah kesempatan itu dengan memperbanyak istigfar, dzikir dan doa kepada Allah. Diantara waktu makbulnya sebuah doa adalah pada bulan Ramadhan, ketika berbuka puasa, waktu sahur, hari jumat, sepertiga malam terakhir, dan kondisi istimewa lainnya.
Menghidupkan malam dengan shalat.
Pada malam bulan Ramadhan kita dianjurkan melakukan shalat pada malam harinya. Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa melalukan shalat (pada malam-malam) Ramadhan dengan iman dan mengharap keridhaan-Nya, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Shalat malam (Qiyamullail) ini dalam bulan Ramadhan disebut dengan Qiyamullailatur Ramadhan dan pada selain bulan Ramadhan disebut shalat tahajjud. Nabi Saw menyatakan dalam salah satu sabdanya, “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib ialah Qiyamullail (shalat di tengah malam).” (Muttafaq ‘Alaih). Selain itu, Qiyamullail ini dapat membuat seseorang yang melakukannya, di pagi harinya menjadi segar, bersemangat dan hatinya pun tenang.
Memperbanyak ibadah ketika sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
Salah satu ibadah yang perlu dilakukan dalam sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah melakukan I’tikaf dan berusaha untuk memperoleh “lailatul qadar”. I’tikaf adalah ibadah yang merangkum berbagai amal ketaatan seperti membaca Alquran, shalat, dzikir, doa, dll. Rasulullah sangat menganjurkan untuk melaksanakan I,tikaf ini pada sepuluh malam terakhir. Diterangkan dalam sebuah hadis, Aisyah ra. berkata, “Adalah Rasulullah Saw beri’tikaf pada malam-malam sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan hingga wafat, kemudian dilanjutkan melakukan itu oleh istri beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim). Wallahu’alam.***
* Penulis adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA)

Puasa dan Manusia

Oleh: Zainal A Hidayat
Ramadhan selalu dinanti dan dirindukan. Pada bulan ini umat Muslim berpuasa dan menabung banyak amal kebajikan. Dari tahun ke tahun, terlihat puasa memberikan dampak yang instan. Intensitas kegiatan keagamaan melonjak, hasrat berderma menguat, dan yang sekuler mendandani diri menjadi lebih religius.
Sayang, pengaruh yang sama menjadi tidak nyata ketika dihadapkan persoalan besar bangsa seperti korupsi. Boleh dikata, yang puasa adalah yang korupsi. Perilaku merusak ini mengakar kuat dari birokrasi paling tinggi hingga terendah. Lebih celaka lagi, sebagian pelaku korupsi itu adalah “anak haram” yang keluar dari organisasi berlabel agama.
Inilah teka teki besar tiap kali berjumpa dengan Bulan Puasa. Apalagi, puasa merupakan ritual milik hampir semua agama. Karena itu, selalu muncul gugatan, apakah agama mujarab untuk menata kembali perilaku individu dan masyarakat?
Dua Arah
Di negara maju, banyak studi menyimpulkan bahwa praktik keagamaan reguler menghasilkan manfaat pada individu, keluarga, komunitas, dan bangsa secara keseluruhan (Fagan, 2006). Komitmen terhadap agama –dengan manifestasi dan tingkat partisipasi yang beragam— berpengaruh pada perilaku ekonomi dan demografi. Sebaliknya, variabel ekonomi serta demografi juga menentukan derajat keterlibatan pada aktivitas religius.
Dalam kertas kerja “Praying for a Recession: The Business Cycle and Protestant Religiosity in the United States” (2008), David Beckworth mendapati, keanggotaan gereja di AS secara sistematis terkait dengan tingkat pengangguran, harga minyak, harga saham, dan kurva imbal hasil (yield curve). Studi ini, sejalan dengan Chen (2005) yang menemukan peningkatan aktivitas studi Al Quran dan partisipasi di sekolah agama pada saat krisis ekonomi 1997-1998 di Indonesia.
Sejatinya, agama dapat membentuk perilaku baik manusia. Tetapi, karena faktor politik, ekonomi, budaya, dan demografi seringkali ia masih bersifat siklikal. Dan, meski menempati posisi istimewa, namun agama bukan satu-satunya sumber nilai sepanjang hidup manusia. Seiring waktu, agama kerap kalah bersaing dengan institusi non-religius yang mengajarkan nilai berbeda.
Ulama dan organisasi keagamaan tak henti mengutuk keras perilaku korupsi. Tetapi, banyak kasus menunjukkan, dalam organisasi politik pelaku korupsi justru dilindungi dan dibela sejawatnya. Di sini, terjadi sebuah “moral community” yang bersifat terbalik. Sementara itu, pada musim kampanye, alih-alih mengajak pada kesejatian, banyak tokoh agama justru lebih berperan sebagai mesin keruk suara layaknya selebriti.
Di sisi lain, teori kapitalis mengajarkan bahwa mengedepankan self interest dan maksimalisasi keuntungan merupakan cara terbaik dalam mencapai kebahagiaan. Doktrin semacam ini bisa menancap lebih kuat dan banyak melahirkan model “manusia satu dimensi”.
Dalam laku beragama, hal ini tampak ketika manusia mengejar kepuasan spiritualitas tapi absen menyodorkan manfaat sosial bagi sesama. Puasa dan ibadat formal lainnya, bisa saja tergelincir pada ketimpangan semacam ini.
Makhluk Multidimensi
Dalam buku “Creating World Without Poverty” (2007) Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian, percaya bahwa manusia merupakan makhluk multidimensi. Manusia tidak hanya mengejar keuntungan sebesar-besarnya tetapi juga memiliki kehendak menciptakan manfaat sosial dan melakukan kebaikan bagi manusia lainnya. Kapitalis paling masyhur sekalipun seperti Andrew Carnegie, keluarga Rockefellers, hingga Bill Gates, akhirnya berpaling dari permainan keuntungan ke fokus pencapaian lebih luhur lewat yayasan mereka.
Oleh sebab itu, puasa harus difungsikan demi mengukuhkan manusia sebagai makhluk multidimensi tersebut. Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa puasa adalah perisai (junnah), yakni benteng agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan tercela dan hina. Puasa juga, seperti dinyatakan Qaradhawi (2005), selayaknya menyuburkan kemauan (iradah) dan semangat memperbaiki diri. Dengan kata lain, puasa harus didorong melampaui kesalehan instan dan tidak siklikal.
Saat ini, harus jujur diakui, umat Muslim masih gandrung dengan model keberagamaan musiman. Lari ke pelukan (tokoh) agama saat krisis atau pada masa kampanye. Atau, berbondong-bondong menjadi manusia religius hanya dan selama Ramadhan saja.
Bulan Puasa selayaknya kita hayati lebih dari itu. Momentum sakral dan kolosal ini penting diarahkan bagi pembentukan iklim kesalehan, sekaligus maksimalisasi manfaat sosialnya. Puasa adalah perjuangan, dari manusia satu dimensi menjadi multidimensi.

Puasa dan Nilai-nilai Kemanusiaan

Oleh: Didi Junaidi HZ
Saat ini kita tengah berada di bulan Ramadhan. Saat ini pula, jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia tengah menjalankan sebuah ritualitas ibadah, yang merupakan salah satu pilar dari rukun Islam yang lima, yakni ibadah puasa.
Setiap kali bulan ramadhan datang menyapa, dan setiap kali ritual ibadah puasa dijalankan, sebuah pertanyaan muncul. Apa sebenarnya pesan moral yang terkandung dalam ibadah puasa tersebut?
Melalui tulisan ini, penulis ingin mengajak kita semua (baca: umat Islam) meluangkan waktu sejenak untuk merenung, merefleksi, sekaligus menggali makna ibadah puasa yang tengah kita jalani. Dengan demikian, ibadah puasa tidak sebatas ritualitas formal semata tanpa makna, tetapi sebuah aktivitas ibadah yang sarat nilai.
Dalam sejumlah kajian disebutkan bahwa ritualitas ibadah puasa mengandung makna filosofis dan memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita. Hemat penulis, ada dua pesan moral yang dapat kita petik dari aktivitas ibadah puasa, yaitu:
Pertama, posisi tauhid menduduki peringkat pertama, paling sentral dan paling esensial dalam ajaran Islam. Kesediaan umat Islam untuk menahan rasa lapar, dahaga serta segala hal yang dapat membatalkan ibadah puasa merupakan simbol peleburan ego manusia, pelepasan diri dari segala bentuk nafsu jasadi-duniawi, sekaligus menegaskan pembebasan (al-hurriyah) manusia dari penghambaan terhadap materi. Hal ini sesuai dengan misi tauhid yang diemban setiap manusia, yaitu tahrirul ’ibad min ’ibadatil ’ibad ila ’ibadati Rabbil ’ibad (membebaskan hamba (manusia) dari menyembah sesama hamba (makhluk) menuju penyembahan terhadap Tuhan).
Kedua, sikap persamaan (al-musawah) harkat dan martabat sesama manusia. Tidak ada superioritas dan inferioritas antara satu individu dengan individu lain, satu masyarakat dengan masyarakat lain, bahkan satu bangsa dengan bangsa lain. Semua manusia sama dihadapan Tuhan. Hanya tingkat ketakwaannyalah yang membedakan satu sama lainnya. (Q. S. 49: 13)
Penanaman kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan, serta prinsip kesetaraan (egalitarianisme) sesama manusia ini pada gilirannya akan menumbuhkan sikap solidaritas sosial. Secara prinsip, agama-agama monoteis menganggap pengikutnya bersaudara meskipun asal mereka berbeda. Egalitariansme religius atau moral semacam ini terkandung dalam al-Quran, demikian juga injil. (Louise Marlow: 1997)
Aktualisasi Nilai-nilai Ibadah puasa
Saat ini, bangsa Indonesia tengah dilanda berbagai macam krisis, baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, maupun sendi-sendi kehidupan lainnya. Pelbagai persoalan datang silih berganti. Dari perilaku korup para pejabat publik, perebutan kekuasaan di sejumlah wilayah, masalah pengangguran, sampai maraknya peredaran narkoba. Semua persoalan bangsa ini seakan menjadi menu sehari-hari sejumlah media, baik cetak maupun elektronik.
Kenyataan ini, jika dibiarkan berlarut-larut akan menjadi preseden buruk bagi kelangsungan hidup bangsa ini di masa yang akan datang. Lebih jauh, jika tidak segera ditangani, maka pelbagai persoalan lain akan muncul dan semakin menambah derita panjang bangsa ini.
Dalam konteks inilah, aktualisasi nilai-nilai ibadah puasa menemukan relevansinya. Ritual puasa yang disimbolkan dengan menahan rasa lapar dan dahaga, serta segala hal yang dapat membatalkan ibadah puasa dapat dimaknai secara luas. Selain sebagai upaya taqarrub (pendekatan diri) seorang hamba terhadap Penciptanya, juga dapat diartikan sebagai upaya menumbuhkan sikap kesadaran akan eksistensi kemanusiaan serta solidaritas sosial terhadap sesama.
Dimensi vertikal (hablun min Allah) dan dimensi horisontal (hablun min an-nas) harus berjalan selaras dan seimbang. Dimensi vertikal yang disimbolkan dengan penafian terhadap segala nafsu duniawi selama menjalankan ritual ibadah puasa, merupakan implementasi dari sikap taat terhadap Allah. Sedangkan dimensi horisontal tercermin dari sikap solidaritas sosial sesama manusia berupa pengakuan akan kesetaraan, persamaan derajat dan kesadaran akan eksistensi kemanusiaan.
Ibadah puasa merupakan simbol komitmen bersama untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, mengajarkan kepekaan sosial, empati terhadap pelbagai persoalan yang menimpa orang lain, sehingga setiap individu ataupun kelompok sosial terjamin hak-haknya sebagai manusia yang merdeka dan bermartabat. Singkatnya, ritual ibadah puasa mengajarkan kita untuk melakukan transendensi, merefleksi, mengapresiasi, sekaligus mentransformasikan nilai-nilai moral ilahi yang suci dan sangat mulia ini menuju nilai-nilai insani dalam realitas sosial.
Dengan demikian, orientasi ketuhanan dan kemanusiaan yang berakar pada tiap individu harus teraktualisasi dalam tata nilai perilaku sehari-hari. Hanya dengan transformasi nilai-nilai ilahi ke dalam ranah realitas sosial inilah, akan terbentuk masyarakat yang saleh, baik secara ritual maupun sosial.
Kesadaran serta penghayatan yang dalam akan makna ibadah puasa ini pada gilirannya akan mengikis habis sikap split integrity (kepribadian terbelah) yang kerap menghinggapi jiwa manusia. Gejala split integrity ini begitu mencolok dewasa ini, di satu sisi seseorang terlihat sebagai sosok yang saleh secara ritual, namun di sisi lain ia juga sosok manusia yang bobrok secara moral. Pelbagai kejahatan publik dilakukannya; korupsi, kolusi, penyalahgunaan wewenang serta sederet tindak kejahatan lainnya. Di sinilah, nilai ideal moral ibadah puasa memainkan perannya.
Akhirnya, di tengah kegamangan bangsa ini yang sedang dirundung duka, semoga hadir ke tengah-tengah kita manusia-manusia tauhid yang sadar akan eksistensi kemanusiaannya, yang mampu menyinergikan antara komitmen vertikal-spiritual dan horisontal-sosial demi terciptanya masyarakat yang berorientasi pada nilai-nilai ilahiah dan nilai-nilai insaniyah secara bersamaan.

TAJUK REDAKSI

Pemberantasan Korupsi Jangan Diskriminatif

Akhir-akhir ini berita media massa mengenai praktek korupsi menjadi tontonan yang menarik untuk disimak. Betapa tidak, ditengah-tengah kesulitan mayoritas rakyat Indonesia, penyalahgunaan wewenang untuk mencari keuntungan pribadi ternyata tidak saja melibatkan pejabat-pejabat yang ada di lembaga eksekutif, tapi juga di lembaga yudikatif dan legislatif.

Dari realitas tersebut bisa jadi paktek korupsi menjadi sulit untuk diberantas. Namun bukan berarti pemerintah harus menyerah dan membiarkan pratek korupsi terus menggurita dan menghambat kemajuan bangsa.

Dari sisi pendekatan hukum, kita memang telah memiliki hukum yang dibangun dalam rangka memberantas korupsi, misalnya UU No 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Korupsi, UU No 31 Tahun 1999 yang diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU No.30 Tahun 2002 yang mengatur tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.

Namun demikian, beberapa kalangan berpendapat pendekatan hukum kita masih dilakukan dalam koridor paradigma kekuasaan. Pendekatan hukum dalam bentuk ini merupakan pendekatan hukum yang feodalis dan diskriminatif karena untuk memeriksa pejabat tinggi negara harus terlebih dahulu memperoleh izin dari Presiden (pasal 55 UU No.22 Tahun 1999). Hal ini dinilai bisa menjadi tameng dan perlindungan bagi mereka untuk lolos dari jeratan hukum. Dan ini merupakan warisan Belanda yang dipertahankan sampai saat ini.

Karena itu, upaya pemberantasan korupsi yang selalu dikampanyekan Presiden SBY tampaknya masih akan sulit mencapai hasil yang maksimal selama faktor-faktor yang dapat menghambat upaya pemberantasan korupsi itu masih terus berlaku.

Mengingat sikap koruptif terbukti telah menghambat kemajuan bangsa, pemerintah hendaknya tidak berhenti berupaya memerangi korupsi. Kita berharap KPK terus didorong agar semakin berani berkiprah tanpa pandang bulu.

Gadis Dibawah Umur Diperkosa Anak Majikan

Seorang gadis dibawah umur, Mt (15) mengaku diperkosa anak majikannya tempat dia bekerja sebagai pencuci sarang burung walet, Switam. Meral, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau.

Ia melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya setelah Hadi alias Cintin (20) memaksa melakukan hubungan suami isteri sebanyak enam kali. Korban mengaku dipaksa dan dijanjikan untuk dinikahi oleh tersangka.

Pasca terungkapnya pemerkosaan yang terjadi di rumah Switam, ayah tersangka, Cintin nyaris menjadi bulan-bulanan warga. Bahkan polisi yang ikut mengamankan Cintin pun nyaris menjadi sasaran kemarahan warga. Polisi bersenjata berhasil mengamankan Cintin hingga ke Kantor Polsek Meral. Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan untuk mengamankan Cintin.

Dalam peristiwa pemerkosaan tersebut, Bunga mengaku kaki dan tangannya sempat diikat sementara mulutnya dilakban. Bunga sendiri sehari-hari bekerja di rumah tersangka Cintin. Ia bekerja sebagai pembersih sarang burung walet yang telah dipanen. Bunga sudah bekerja di tempat tersebut sejak tiga bulan lalu.

Menurut Zul, paman Bunga, keponakannya tersebut sempat diancam agar tidak melaporkan kejadian tersebut Zul berharap Cintin mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya itu. Cintin sempat mengelak melakukan perbuatan itu atas paksaan. Pengakuan Cintin baru keluar setelah pihak keluarga Bunga mendesak Cintin untuk mengaku.

Cintin akhirnya mengaku telah menyetubui Bunga di rumahnya tersebut sebanyak enam kali. Sementara, Bunga yang menjadi korban pemerkosaan terlihat depresi setelah kejadian tersebut. Ia tampak ketakutan dan kedua bola matanya tak henti basah oleh air mata. Bunga tak banyak bicara. Sedangkan tersangka Cintin kemarin langsung diamankan di Polsek Meral.

Kapolsek Meral AKP Arif Budi Purnomo mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyidikan jajaran Polsek Meral.
Menurut Arif, tersangka akan dikenakan pasal berlapis terkait pemerkosaan, pencabulan dan UU Perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Kader Posyandu Dapat Tersenyum Lebar


* Bupati Akan Anggarkan Insentif Dalam APBD 2009

KARIMUN, (KE) -- Bupati Karimun berjanji melalui APBD 2009 akan berencana menganggarkan insentif kepada setiap kader posyandu desa dan kelurahan yang ada di kebupaten karimun.

"Insyaallah di tahun depan, saya akan mengajukan ke DPRD guna pemberikan insentif para kader posyandu melalui APBD tahun 2009 mendatang, dan muda-mudahan saja semua keinginnan itu disetujui" ujar H Nurdin Basirun disela-sela sambutannya dalam acara pemberian insentif kepada seluruh kader posyandu desa dan kelurahan se kabupaten karimun, di gedung serba guna Pemkab Karimun Kamis (26/9).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, jumlah kader yang menerina dana insentif dan uang transport itu lebih kurang 1.494 yang terdapat dari 184 Posyandu yang ada di Kabupaten karimun, dengan nominal uangnya Rp340 ribu yang terdiri dari Rp 250 ribu untuk insentif dan Rp 90 ribu untuk uang transport.

Dalam kesempatan ini Bupati Karimun, H Nurdin Basirun meminta agar untuk setiap kader dapat bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan serta pengetahun terhadap para ibu-ibu dalam merawat bayinya atau balitanya, sehingga kedepan menjadi anak yang pandai serta cerdas, dan yang terpenting selalu hormat kepada kedua orang tuanya.

Tak hanya itu, Nurdin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader posyandu desa dan kelurahan, sebab dengan keberadaan mereka karimun kini bisa menekan angka kematian ibu dan anak, bahkan belakangan karimun juga berhasil menyambet juara umum dalam acara jambore kader posyandu tingkat provinsi pada tahun 2007 lalu.

"saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada seluruh kader posyandu desa dan kelurahan yang ada di karimun, sebab dengan keberadaan posyandu ini karimun dapat menekan angka kematian. Tak hanya itu berkat keseriusan kader posyandu karimun berhasil meraih juara umum dalam jambore kader posyandu tingkat provinsi tahun 2007 lalu. Semoga prestasi ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang" harap Nurdin.

Dalam acara penyerahan insentif dan uang transport untuk para kader posyandu desa dan kelurahan tanpak dihadiri oleh Assisten II Setkab Karimun, Anwar Hasim, Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Tjetjep Yudiana serta ketua posyandu kabupaten karimun. (yon

Polres Laksanakan Apel Pengamanan Idul Fitri

KARIMUN - Untuk pengamanan lebaran tahun ini, Polres Karimun menggelar apel siaga di Mapolres Karimun, Selasa (23/9). Apel dilakukan bersama instasi terkait, seperti TNI- AL, TNI-AD dan Polisi Pamong Praja serta beberapa instasi lainnya.

Apel yang digelar di halaman Mapolres Karimun tersebut dihadiri Bupati Karimun H Nurdin Basirun SSos MSi, Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Koesmayadi serta beberapa pejabat dari instasi lainnya.

Kapolres Karimun AKBP Drs Djoko Rudi E SIK dalam amanahnya menyampaikan agar semua personil Polres Karimun yang melaksanakan pengamanan lebaran, seperti arus mudik dan arus balik agar bertugas dengan baik. ''Jaga keamanan di lingkungan bertugas, jadikan polisi tersebut dekat dengan masyarakat sebagai pelindung, pengayom dan pengaman,'' tegas perwira nomor satu di Polres itu.

Lebih lanjut dikatakan Kapolres Karimun, beberapa tempat keramaian akan diamankan mulai dari 7 hari jelang lebaran sampai 7 hari setelah lebaran, antara lain pasar, tempat - tempat wisata dan tempat hiburan. ''Kami berharap masyarakat dapat membantu tugas polisi mengamankan lebaran ini. Untuk mengamankan lebaran tahun ini Polres Karimun mengerahkan 2/3 kekuatannya,'' ujarnya. (alrion)

Kajari Berbagi Berkah Dibulan Ramadan

* Buka Bersama Anak Yatim dan Wartawan

KARIMUN, (KE) – Berbagi kebaikan di bulan Ramadhan, menjadi sebuah tradisi yang sangat indah. Bersilaturahmi antara sesama dengan buka bersama. Hal ini juga tidak dilewatkan Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Karimun, yang beberapa waktu lalu mengadakan buka puasa bersama.

Bertempat dikantor Kejari, bersama anak yatim dan para dhu’afa serta berbagai golongan dan wartawan yang ada di Karimun. Acara buka bersama itu ber jalan dengan penuh keakraban dan kekeluargaan, seperti hubungan wartawan dengan Kejari Karimun telah berjalan baik.

Seperti biasa sebelum buka puasa bersama terlebih dahulu mendengarkan ceramah dari Ustadz yang dihadirkan panitia untuk memberikan siraman rohani tentang makna dari pada bulan ramadan yang penuh berkah, rahmad serta ampunannya. Tujuan diberikannya siraman rohani tersebut untuk meningkatkan iman para pegawai kejaksaan dan undangan yang hadir sore itu. Keluarga besar Kejari dan undangan terlihat serius mendengarkan ceramah yang disampaikan Ustad.


Kajari Karimun Demu Sitepu SH, saat ditemui Karimun Expose seusai berbuka bersama mengatakan, meskipun non muslim dirinya juga ingin berbagai berkah dibulan baik ini. Disamping itu sudah menjadi adatnya mengadakan kegiatan seperti ini.

“sebelum acara ini digelar saya sudah menanyakan kepada pegawai yang sudah lama bertugas di Kejari ini, apa saja kegiatan yang digelar Keluarga besar Kejari saat bulan Ramadan, mereka mengatakan berbuka puasa bersama. Sebagai pimpinan yang menghargai pegawai yang beragama muslim, acara buka puasa harus dilaksanakan, dan ini sebagai tali silaturahmi yang baik,” ungkapnya

Ia juga berharap siapa pun yang menjadi Kajari Karimun, harus tetap menggelar acara buka puasa bersama dikantor ini. “Dengan acara ini keakraban sesama pegawai kejari dengan masyarakat akan terjalin dengan baik, apa lagi dengan teman - teman wartawan yang selama ini meliput kegiatan Kejari Karimun, terima kasih banyak atas kerjasamanya,” tambah mantan Kajari Nabire itu

Selain melakukan buka bersama, Kejari Karimun juga memberikan santunan kepada anak yatim, kaum duafa. Ia berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat bermamfaat bagi sipenerima.

17 PSK dan 4 Pasangan Kumpul Kebo Diamankan Polisi

KARIMUN, (KE) – Anggota Polres Karimun, Kepulauan Riau merazia sejumlah hotel dan wisma yang disinyalir sebagai tempat prostitusi. Belasan Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring dalam operasi ini. Diantaranya juga terdapat pasangan kumpul kebo
Operasi yang diberi nama operasi pekat sligi 2008 ini digelar jajaran Polres Karimun, dalam rangka menghormati ibadah Ramadhan beberapa waktu lalu.

Operasi difokuskan disejumlah hotel dan wisma, yang banyak dijadikan tempat tinggal sementara oleh para PSK dan pasangan kumpul kebo di Tanjungbalai Karimun. 17 orang Pekerja Seks Komersil (PSK) dan 4 pasangan kumpul kebo diamankan petugas.

Tidak hanya para PSK, petugas juga memeriksa para warga yang kebetulan berada di hotel maupun wisma. Warga yang tidak memiliki kartu tanda penduduk langsung diboyong petugas, serta warga yang sedang berpesta minuman keras juga diamankan. Dari hasil operasi ini belasan PSK yang biasa melayani para hidung belang di kamar hotel terjaring.

Namun dari pendataan yang dilakukan petugas, umumnya para PSK merupakan muka-muka lama yang selama ini bebas beroperasi.

Kepala Polres Karimun AKB Joko Rudi Edianto mengatakan pihaknya dipastikan akan terus merazia hotel maupun wisma yang biasa menyediakan PSK maupun minuman keras. Apalagi selama bulan ramadhan ini akan lebih diintensifkan. Para PSK ini kemudian dibawa ke Mapolres Karimun untuk didata dan mendapat pengarahan. Apabila didapati terjaring razia lagi maka akan ditindak sesuai dengan peraturan yang ada

Polres Karimun Razia Diskotek Bravo

* 6 Orang Diamankan Ke Mapolres

KARIMUN, (KE) - Puluhan orang yang tengah menghabiskan waktu di Diskotek Bravo di Tanjungbalai Karimun, Kepuluan Riau, harus terhenti sejenak karena harus degeledah oleh aparat kepolisian Sabtu (13/8) malam. Operasi ini digelar Kepolisian Resor Karimun untuk menekan peredaran narkoba, terutama di kalangan penikmat hiburan malam.

Dalam Razia tersebut anggota polisi menemukan ¾ butir ekstasi yang di bungkus tissue di dibawah salah satu meja pengunjung. Selain itu polisi mengamankan 6 orang yang diduga positif menggunakan obat terlarang dan dilakukan tes urine. 4 orang laki-laki warga Negara Malaysia, 1 orang wanita warga Negara Thailand dan 1 orang wanita pribumi.

Dari keenam pengunjung yang diamankan aparat polisi tersebut 3 orang warga Negara Malaysia urinenya positif mengandung zat sebagai kandungan ekstasi. Kemudian dilakukan penyidikan dengan hasil temuan barang bukti ¾ butir pil ekstasi

Tak hanya tes urine, polisi juga memeriksa pengunjung yang sedang bernyanyi di ruang karaoke. Sebagian pengunjung menyambut positif, namun banyak juga yang merasa terganggu dengan adanya razia ini. Polres Karimun rencananya akan terus menggelar razia serupa selama Ramadan.

Antisipasi Keamanan Penumpang Mudik

* Adpel Karimun Periksa Alat Keamanan Kapal

KARIMUN, (KE) - Guna memberikan kenyamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini, pihak Adpel Karimun telah melakukan beberapa langkah antisipasi. Salah satu di antaranya, dengan menekankan kepada agen pelayaran, terutama kapal penumpang, agar memastikan semua alat keamanan kapal bisa difungsikan dengan baik.
Hal itu disampaikan Kasi Penjagaan dan Keselamatan (Gamat) Adpel Karimun, Fakrin Reza kepada wartawan, saat dimintai tanggapannya atas kesiapan Adpel Karimun mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran tahun ini, Kamis (25/9).

"Saat ini belum terlihat adanya lonjakan penumpang, namun kami sudah mengantisipasi beberapa hal untuk melayani para pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya merayakan Lebaran tahun ini. Salah satunya, menjamin berfungsinya alat keselamatan kapal, terutama kapal penumpang," ujarnya.

Untuk memastikan laik tidaknya alat keselamatan kapal, lanjut Reza, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengecek semua alat keselamatan kapal, khususnya kapal penumpang yang melayani penumpang dari Karimun menuju beberapa daerah di Riau seperti Dumai, Buton dan Siak.

"Kita sudah menyurati semua agen pelayaran agar memperhatikan keselamatan penumpang. Setiap kapal penumpang, alat keselamatan kapal harus ada dan dapat berfungsi dengan baik. Itu adalah aturan. Kami tak mau alat keselamatan kapal itu dibuat hanya pajangan saja," tegas Reza.

Masalah penumpang, Reza menambahkan, kami berharap kepada kapten kapal agar tidak membawa penumpang melebihi kapasitas kapal. Demikian halnya dengan jumlah barang, diharapkan kapal penumpang tidak membawa barang terlalu banyak. "Demi kelancaran dan keselamatan, kami harapkan aturan yang telah kami sampaikan dapat dipatuhi," imbuhnya. (yon)

Batam, Bintan, Karimun Resmi FTZ

Pemerintah menepati janji untuk menetapkan Batam, Bintan dan Karimun di Provinsi Kepri sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (Free Trade Zone/FTZ). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah meneken tiga peraturan pemerintah (PP) baru yang mengatur FTZ di Batam, Bintan, dan Karimun, Senin (20/8) lalu.

Ketiga PP itu adalah PP No 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, PP No 47 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan. Dan PP No 48 Tahun 2007 Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun.

’’Peraturannya sudah ditandatangani Pak Presiden, Senin (20/8) malam lalu. Sekarang sekarang sudah menjadi dokumen publik,” ungkap Mensesneg Hatta Radjasa di Kantor Setneg, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, lalu (21/8).

Menurut Hatta, untuk ketiga kawasan FTZ masing-masing berlaku selama 70 tahun.
Wilayah Batam meliputi Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Setokok, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru.

Untuk wilayah Bintan di Kabupaten Bintan, meliputi kawasan industri Galang Batang, kawasan industri maritim dan Pulau Lobam. Sebagian kota Tanjungpinang meliputi kawasan industri Senggarang dan kawasan industri Dompak Darat. Untuk kawasan Karimun meliputi sebagian Pulau Karimun, dan seluruh Pulau Karimun Anak.

Pada bagian menimbang dari ketiga PP, disebutkan baik Batam beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya, Bintan ataupun Karimun beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya, dianggap memenuhi kriteria sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Plabuhan Bebas.
Ketiga PP juga menggunakan ketentuan pasal 4 dari Perpu Nomor 1 Tahun 2007 tentang perubahan atas UU Nomor 36 Tahun 2000 tentang Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas bahwa pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Dari ketiga PP yang diterbitkan, PP FTZ Bintan tidak berbeda jauh dengan PP FTZ Karimun. Sementara PP FTZ Batam jumlah pasalnya lebih banyak karena memuat tentang keberadaan OB dan pengalihan aset-aset OB ke Badan Pengusahaan Kawasan FTZ Batam.
Adapun perbedaan yang menonjol antara PP FTZ Bintan dan Karimun adalah pada kawasan-kawasan yang ditetapkan dalam Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

Baik PP tentang FTZ Bintan maupun FTZ Karimun, sama-sama terdiri atas lima pasal. Sementara untuk PP FTZ Batam terdiri dari tujuh pasal karena terdapat Ketentuan Peralihan dan Ketentuan Penutup.

Namun sama halnya dengan FTZ Batam, jangka waktu penetapan Bintan dan Karimun sebagai FTZ pun sama, yakni 70 tahun terhitung sejak PP FTZ diberlakukan. Hal itu disebutkan pada pasal 1 baik dalam PP FTZ Bintan ataupun PP FTZ Karimun.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam FTZ Bintan dan Karimun juga sama. Pasal 2 dari kedua PP menyebutkan kegiatan sektor ekonomi yang meliputi sektor perdagangan, maritim, industri, perhubungan, perbankan, pariwisata dan bidang lainnya.

Adapun perbedaan yang ada antara PP FTZ Bintan dan Karimun adalah pada kawasan yang ditetapkan sebagai zona perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. Dalam PP FTZ Bintan, seperti disebutkan pada pasal 1 ayat (2) huruf a, kawasan yang ditetapkan sebagai FTZ meliputi sebagian dari wilayah Kabupaten Bintan serta seluruh Kawasan Industri Galang Batang dan Kawasan Industri Maritim dan Pulau Lobam.

Selanjutnya pada pasal 1 ayat (2) huruf b ditambahkan, kawasan FTZ Bintan juga mencakup sebagian wilayah Kota Tanjungpinang yang meliputi Kawasan Industri Senggarang dan Kawasan Industri Dompak Darat. Sedangkan wilayah di Karimun yang dijadikan FTZ seperti disebutkan pada pasal 1 ayat (2) PP FTZ Karimun adalah sebagian wilayah Pulau Karimun dan seluruh Pulau Anak Karimun.

Dengan ditetapkannya FTZ di Bintan dan Karimun, maka segala jenis perjanjian, kesepakatan, atau kerja sama serta izin dan fasilitas yang diberikan oleh Pemkab Bintan maupun Pemkab Karimin dinyatakan tetap berlaku sampai masa berlakunya berakhir. Ketentuan tersebut diatur pada pasal 3 baik PP FTZ Bintan ataupunPP FTZ Karimun.

Sementara tentang pembentukan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, sebagaimana diatur dalam pasal 4 dari PP FTZ Bintan dan PP FTZ Karimun, akan dibentuk selambat-lambatnya satu tahun terhitung sejak PP diberlakukan.

Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah menjawab Batam Pos, kemarin, mengatakan PP FTZ untuk Batam, Bintan dan Karimun yang diteken Presiden SBY intinya mengatur area-area yang akan ditetapkan menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

’’PP FTZ yang baru diteken kemarin mengatur batas-batas wilayah FTZ di Provinsi Kepri,’‘ ujar Ismeth via telepon. Selanjutnya, Ismeth menargetkan pembentukan Dewan Kawasan FTZ selesai pada akhir September 2007. Sedangkan Badan Pengelolaan Kawasan ditargetkan sudah terbentuk pada tahun 2008.

’’Dengan penekenan PP FTZ, terbentuknya Dewan Kawasan, selanjutnya Badan Pengelolaan Kawasan diharapkan masalah-masalah investasi di Kepri bisa tuntas dan tidak ada lagi yang mengganjal,’’ kata mantan Ketua Otorita Batam ini.

Menurut Ismeth, proses pembentukan dewan kawasan akan diusulkan Gubernur bersama-sama dengan DPRD Provinsi. ’’Siapa-siapa yang duduk di dewan kawasan juga akan dikonsultasikan dengan Pak Presiden. Pak Presiden nanti yang akan memutuskannya,’’ ujar Ismeth.

Tetapi yang jelas, menurut Ismeth, semua pihak yang terkait dengan investasi akan dilibatkan di dewan kawasan. Mulai dari wakil pengusaha sampai pihak keamanan. ’’Yang pasti tujuannya akan membikin dunia usaha lebih bergairah dan kondusif,’’ tambah Ismeth.

Ditanya dampak nyata penekenan PP FTZ ke masyarakat? Ismeth mengemukakan seluruh sektor akan bergerak dan berputar yang pada akhirnya akan memberikan kesejahtaraan pada masyarakat luas. ’’Kalau dunia usaha bergairah dan investor banyak yang masuk, bisa dipastikan sektor riil juga akan bergerak. Usaha-usaha kecil akan hidup dan semarak,’’ jawab Ismeth.

Investasi Di Karimun Mulai Resah

Rahman: “Kurangnya Koordinasi Lintas Birokrasi”

KARIMUN, (KE) – Setelah PT SAIPEM melakukan MoU dengan pemerintah Kabupaten Karimun, untuk melakukan investasi di bidang galangan kapal. Menyusul para investor luar negeri untuk sosialisasi. Namun hingga saat ini belum ada yang dapat memastikan keinginannya berinvestasi, kecuali PT Saipem. Hal ini terjadi karena masih belum jelasnya aturan main bagi para investor asing.

Disamping itu tugas pokok lintas instansi di Kabupaten Karimun sungguh sangat amburadul. Terkesan, masing-masing instansi baik vertikal maupun pemerintah daerah dan petugas keamanan saling berlomba mengambil kebijakan. Hal ini juga mempengaruhi lesunya investasi akan menjadi bingung dan resah.

Pemikiran ini diungkapkan Rahman, dari kelompok Solidaritas Masyarakat Peduli Investasi Kabupaten Karimun. Menurutnya kita tidak akan risau sekiranya kepedulian lintas instansi ini akan membawa perbaikan dalam mendukung investasi di Kabupaten Karimun.

“Kenyataan yang ada ujung-ujungnya pasti akan tak bagus, cuma kepentingan pribadi yang menjadi tolak ukur semua permasalahan, bukan kita menuduh tapi mengingatkan, untuk setiap instansi yang merasa memiliki hak untuk memanggil atau memeriksa siapapun, tentu ada aturannya dan mekanismenya, ini baru mendapat info dari wartawan langsung main panggil saja pengusaha,”

Rahman juga mengatakan, kalau masalah perizinan tentu langkah awal yang perlu diklarifikasi dinas dan instansi yang menerbitkan perizinan. Jadi jelas akan ada satu kordinasi positif oleh lintas instansi atas permasalahan apapun menyangkut instansi .

Lebih lanjut Rahman menjelaskan, satu tindakan over reaktif yang dijalankan sebuah instansi tanpa ada kordinasi, pasti akan menimbulkan ketidak senangan dari instansi yang lainnya dan ini tentu akan menciptakan sebuah sistematika kordinasi yang tidak berpihak pada penciptaan iklim infestasi yang baik. (red)

Pengawasan Proyek Lemah

* Proyek Milyaran Rupiah Masih Belum Rampung

KARIMUN, (KE) -- Beberapa proyek yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten Karimun tahun 2007 lalu ternyata belum siap, padahal nilai proyek tersebut cukup besar angkanya. Salah satunya pembangunan dermaga atau tambatan perahu Seroja dan Fasilitas penunjang.

Pelantar dan bangunan terminal penumpang di Kecamatan Moro ini masih juga terbengkalai, dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.450.000.000 sampai saat ini belum siap di kerjakan Kontraktor pembangunan proyek tersebut.

Selain itu, proyek pembangunan ruang kelas baru SDN 002 Teluk Air, sebagai pilot projek sekolah berwawasan teknologi dengan nilai kontrak Rp 499.037.000 juga belum tersentuh. Tidak selesainya pengerjaan proyek tersebut tidak lepas dari lemahnya pengawasan Pemerintah.

Kedua proyek tersebut menjadi contoh lemahnya pengawasan, yang dilakukan Dinas terkait. Sehingga kemungkinan mandegnya pembangunan sarana dan prasarana derah kurang terpenuhi.

Permasalahan ini menjadi perhatian khusus Jamaludin SH, salah seorang anggota DPRD Karimun dari Fraksi PDIP. Ia menyampaikan kepada wartawan beberapa waktu lalu, usai penyampian pandangan akhir fraksi PDIP pada sidang paripurna DPRD Karimun diruang paripurna, Selasa (16/9).

Ia berharap, kedepan proyek yang dikerjakan Kontraktor semuanya sudah siap. Seperti proyek tahun 2008, sebaiknya tidak adalagi proyek yang belum siap, sampai dengan batas pengerjaan proyek yang ditentukan sebagaimana yang tertulis saat perjanjian kerja.

Jamaluddin juga menegaskan agar hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2007, terhadap APBD Karimun harus dipertanggung jawabkan. Salah satunya masalah pengelolaan keuangan RSUD Karimun yang tidak sesuai dengan ketentuan dan penyetoran realisasi Pajak Penerangan Jalan. (alrion)

Tim Percepatan FTZ Gelar Rakor di Karimun

TANJUNGPINANG, (KE) — Tim percepatan FTZ BBK, kemarin (12/9) menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Badan Pengusahaan Kawasan (BPK) Karimun. Rakor dipusatkan di kantor Bupati Karimun dipimpin Sekretaris tim percepatan FTZ, Jon Arizal. Dihadiri Bupati Karimun Nurdin Basirun, Bea Cukai serta jajaran BPK Karimun.
Jon Arizal mengatakan ada beberapa pembahasan yang disepakati dalam rakor, meliputi pelaksanaan tata cara ekspor impor dari dan ke kawasan FTZ Karimun. Lainnya, menetapkan pelabuhan masuk dan pelabuhan keluar di kawasan FTZ Karimun. Penetapan kuota barang-barang konsumsi seperti gula, beras, minuman beralkohol. Rakor juga menetapkan hal yang berhubungan arus orang dan upaya-upaya pemasukan barang ke kawasan FTZ.

Proses pemasukan barang ke dalam dan keluar di pelabuhan FTZ Karimun, sebut Jon Arizal, pihak Bea Cukai siap mendukung dan memberi kemudahan proses di lapangan. Hal ini disampaikan Bea Cukai di hadapan peserta rakor. ”Kita berharap, dukungan Bea Cukai tak sebatas teori akan tetapi benar-benar terealisasi di lapangan,’’ ujar Jon Arizal.

Terkait pendanaan operasional BPK FTZ Karimun, Jon mengatakan dapat mengupayakan dari sumber pendapatan sendiri sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, bisa dari sumber pendapatan yang berasal dari APBD Karimun. Tentunya yang tak bertentangan dan berbenturan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ”Setiap tahun, BPK FTZ wajib menyusun anggaran pendapatan dan belanja yang disahkan oleh DK,’’ ujarnya.

Dengan terbitnya Surat keputusan personil BPK FTZ Karimun, segera mempersiapkan kelengkapan, seperti kantor, surat menyurat dan sebagainya. Mereka diberi kesempatan seluas-luasnya menyelenggarakan kebijakan dengan tetap berkoordinasi DK FTZ BBK. (bp/net)

Cahyo Pimpin BUMD Kepri

TANJUNGPINANG, (KE) - Pasca mundurnya Reviansyah selaku Dirut PT Pembangunan Kepri yang berada di bawah naungan BUMD Kepri, para pemegang saham langsung melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), Jumat (19/9) lalu.

Rapat tersebut menghasilkan empat keputusan. Pertama, menerima pengunduran diri M Reviansyah sebagai Dirut. Kedua, para pemegang saham meminta Reviansyah untuk bertanggung jawab sesuai kapasitasnya dengan mengikuti aturan perusahaan yang berlaku.
Ketiga, para pemegang saham menunjuk Cahyo Satrio Prakoso, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan menjadi Direktur Utama yang baru. Masa jabatannya sampai periode masa jabatan berakhir atau RUPS selanjutnya. Keempat, demi efisiensi anggota direksi untuk sementara hanya berjumlah dua orang.

Hal ini disampaikan Komisaris Utama PT Pembangunan Kepri, Drs HM Sani yang juga Wagub Kepri dalam konferensi persnya di Radio Republik Indonesia (RRI) Tanjungpinang. Dalam kesempatan itu, HM Sani yang didampingi Cahyo mengatakan, dengan telah selesainya persoalan tersebut, diharapkan masalah ini tidak akan berkepanjangan lagi.

”Selama berdirinya PT Pembangunan Kepri sudah dilakukan 27 kesepakatan dengan beberapa investor, dan sudah terealisasi menjadi beberapa perusahaan patungan antara PT Pembangunan Kepri dengan investor strategis. Di mana telah beroperasi lima perusahaan patungan, yaitu BPR Kepri Batam, BPR Kepri Bintan, Kepri Enerflow Environment, Sin Kepri Logistics, dan Kepri Jasa Angkasa,’’ kata HM Sani.

Disampaikannya juga, selama setahun delapan bulan usia perusahaan daerah ini berjalan, selain sudah menjalankan fungsi komersil juga sudah dijalankan fungsi sosialnya. Seperti melakukan operasi pasar minyak goreng bersama pemda kabupaten kota yang ada di Kepri.

Ditegaskannya juga, perusahaan ini belum pernah melakukan utang kepada lembaga keuangan. Walaupun yang namanya utang dibenarkan. Untuk jangka pendek, perusahaan ini ditargetkan memperkuat posisi dan fokus pada perusahaan patungan yang sudah berjalan. Kemudian, menjalankan usaha jasa yang dapat menghasilkan pendapatan yang relatif cepat.

Sedangkan untuk jangka menengah, perusahaan ini melanjutkan usaha strategis di bidang infrastruktur dan penambangan. Di antaranya, renovasi pengelolaan Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, pengelolaan sumur minyak marjinal di Kepri bekerja sama dengan pemda setempat.

Diungkapkan juga, saat ini PT Pembangunan Kepri telah memiliki lima wadah usaha, yaitu PT Kepri Oil Energy, PT Kepri Gas Inti Utama, PT Kepri Malaka Solutions, PT Tenaga Listrik Bintan, dan PT Indonesia Pandu Nautica.

Menjawab Batam Pos terkait berapa tahun targetnya mampu memberikan sumbangan ke APBD Kepri, Dirut PT Pembangunan Kepri, Cahyo mengatakan, optimis dalam setahun ke depan hal itu sudah bisa dilakukan.

”Tahun depan PT Pembangunan Kepri sudah sehat dan bisa memberikan sumbangankan pendapatan ke PAD Kepri,’’ jawabnya. Terkait pertanggungjawaban Reviansyah, Cahyo menegaskan, perusahaan ini sudah dua kali diaudit akuntan publik independen.
Hasilnya adalah wajar tanpa syarat. Ini merupakan penilaian tertinggi untuk audit suatu perusahaan. Walau demikian kepada Reviansyah, jelas HM Sani, tetap memiliki ikatan tanggung jawab hingga beberapa tahun ke depan dengan perusahaan ini. (net)

Polres Karimun Gelar Buka Bersama

KARIMUN, (KE) Bulan yang penuh rahmad dan ampunan ini dimamfaatkan Polres Karimun untuk berbagi berkah,diantaranya melakukan buka puasa bersama diHalaman Mapolres Karimun yang dihadiri aparat Polda Kepri dan Unsur Muspida Karimun serta masyarakat yang diundang,rabu (24/9) lalu.

Pantaun Karimun Expose di Mapolres Karimun, kurang lebih 500 orang meng hadiri undangan Kapolres Karimun AKBP.Djoko Rudi E.Sik.sejak pukul 17.0 0 wib undangan sudah mulai berdatangan.hampir semua unsur Muspida Kari mun menghadiri acara itu,selain dari unsur muspida.beberapa pengusaha terkenal di Karimun dan pengurus organisasi Kepemudaan di Karimun.

Sebelum acara buka puasa digelar,terlebih dahulu dilakukan pemberian sa ntunan kepada anak yang yatim,dilanjutkan siraman rohani dari Bupati Ka rimun H.Nurdin Basirun S.Sos.Msi yang menghimbau agar semua umat muslim semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt,ia juga menjelaskan pahalan y ang diterima umat muslim selama menjalankan ibadah puasa saat ramadan.

Lebih lanjut dikatakan Nurdin,dalam menjalani kehidupan ini agar manusi a sebagai mahluk ciptaannya yang paling mulia disisinya agar dapat sela lu tawadu (rendah diri dihadapan Allah Swt) tawakal (berserah diri kepa da Allah Swt) dan konaah (menerima nasib ini apa adanya) jika ini dapat dijalankan,Insya Allah hidup akan tenang dan damai terangnya sore itu.

Kapolda Kepri Brigjen Pol.Indradi Thanos yang dijadwalkan hadir saat bu ka bersama jajaran Polres Karimun dan semua undangan,tidak jadi hadir karena berhalangan,meskipun orang No 1 di Polda Kepri itu tidak hadir pelaksanaan buka bersama yang diikuti sholat mahrib berjamaah dilanjut kan sholat Isya sampai sholat taraweh,semuanya dapat dilaksanakan.(yon)

Disduk Perketat Kepemilikan KTP

KARIMUN, (KE) - Kepemilikan kartu tanda penduduk (KTP) ganda atau KTP palsu biasa terjadi bagi seorang teroris untuk menyembunyikan identitas aslinya. Apalagi sampai ada yang tidak memiliki KTP, maka orang juga patut dicurigai sebagai salah satu teroris.

“Orang-orang seperti ini patut kita curigai sebagai teroris lho. Bisa saja kan dengan alasan sudah menetap lama di suatu tempat tapi tanpa memiliki KTP, lalu teroris itu bisa mendapatkan KTP yang sah kemudian,” ujar Ajis MS, Kepala Bidang Pendataan dan Migrasi Penduduk Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB (Disduk Capil dan KB) Kabupaten Karimun, kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Tak berlebihan rasanya jika ada seseorang yang tidak dikenal di masyarakatnya dan tanpa memiliki KTP mendapat pengawasan ketat seperti itu. “Waspada itu perlu kan? Apalagi saat ini Karimun sudah mulai menerapkan SIAK (sistem informasi administrasi kependudukan), makanya identitas warga, khususnya pendatang perlu mendapat perhatian,” terangnya didampingi Herwansyah, Kabid Catatan Sipil Disduk Capil dan KB.

Sebagai upaya pencegahan terjadinya hal-hal seperti di atas, Disduk Capil dan KB menggelar operasi yustisi di dua kecamatan. Operasi ini juga mengerahkan 11 orang personil satuan polisi pamong praja, Polres Karimun empat orang, POM dua orang dan dari dinas pariwisata satu orang.

Operasi pertama dilakukan pagi hari di kecamatan Karimun yang melingkupi pusat-pusat keramaian seperti pertokoan di jalan Nusantara, Trikora, A Yani, Pramuka dan sekitar rumah toko di Puakang. Di sini sejumlah orang yang tidak memiliki identitas menjadi menjadi pusat perhatian warga karena dibawa di atas mobil satpol PP.

Di seputar kecamatan Tebing operasi dilaksanakan siang harinya. Di sini petugas gabungan memasuki wilayah pemukiman di kawasan Villa Kavling yang terkenal dengan sebagai kawasan prostitusi. Dari keseluruhan operasi, petugas mendapatkan 17 orang tanpa identitas dan identitas yang sudah tidak berlaku lagi.

Dari semua yang terjaring operasi kebanyakan karena tidak memiliki dokumen kependudukan setempat atau KTP. Orang-orang yang tidak memiliki KTP ini kebanyakan bekerja pada usaha-usaha jasa perhotelan dan pertokoan.

Ajis mengimbau kepada pengusaha atau pemberi kerja untuk lebih teliti sebelum memberi pekerjaan kepada seseorang yang tidak dikenal. “Minimal ditanyakan dulu ada KTP-nya atau tidak. Ini harus diperhatikan bagi pengusaha untuk kebaikan pengusaha itu sendiri,” ujarnya.

Mereka yang terjaring razia tidak langsung mendapat penindakan, karena operasi tersebut hanya bertujuan memberikan imbauan agar masyarakat segera memiliki dokumen kependudukan. “Kita belum bisa memberikan sanksi karena KTP SIAK belum secara nasional diberlakukan. Operasi yustisi untuk pembinaan saja, kita hanya memberikan surat pernyataan agar mereka segera memiliki KTP,” ungkap Ajis.

BC Tegah Lagi Kapal Penyelundup Ballpress yang Sudah 4 Kali Ditahan

KARIMUN - Patroli Bea Cukai (BC) 10002, Sabtu (20/9) malam menegah dua kapal kayu di perairan utara Selat Malaka. Kedua kapal kayu dengan tonase besar tersebut berangkat dari Malaysia dengan tujuan Kuala Enok,Provinsi Jambi.

Informasi yang berhasil dihimpun Batam Today, kedua kapal kayu yang belakangan diketahui bernama KM Dian Monalisa dan KM Berkat Saudara Jaya 2 bermuatan ballpres (pakaian bekas) yang ditaksir mencapai 3.500 bal. Kedua kapal yang mengangkut barang larangan langsung ditarik ke dermaga Kanwil DJBC Tipe Khusus Kepri di Tanjungbalai Karimun untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Saat Batam Today mencoba menghubungi Kabid P2 DJBC Tipe Khusus Kepri Saifullah Nasution, enggan berkomentar. ''Hari Rabu (24/9) nanti ada eksposnya. Datang aja,'' katanya melalui ponselnya saat dikonfirmasi.

Saifullah menambahkan kedua kapal kayu ini diduga milik H Krm dan H Ytr. Kedua pengusaha kapal yang sudah punya nama di Kepri,dan kapal tersebut bukan hanya sekali ini saja ditangkap patroli Bea Cukai.

Sumber Batam Today menambahkan digunakannya kembali kapal yang sudah tertangkap sebelumnya saat akan menyelundupkan barang dari luar negeri atau sebaliknya, tidak terlepas dari lemahnya sanksi hukum yang diberikan kepada para penyelundup tersebut.

Seperti KM Berkat Saudara Jaya 2, sudah 4 kali ditangkap instansi yang berbeda dengan kasus penyelundupan. agar hal ini tidak terjadi lagi,sebaiknya sarana pengangkut barang divonis hakim dirampas untuk dimusnahkan.

Diisukan Pindah Partai

Anggota DPRD dari PKS Terancam Di PAW

KARIMUN, (KE) -- Tidak bisa dipungkiri, nomor urut memang sangat menentukan bagi seorang Caleg, jika ia berada di nomor urut jadi, seperti nomor satu maka ia akan bertahan di Partai yang mengusungnya itu, jika ia berada di nomor urut kedua atau tiga, tidak tertutup kemungkinan si caleg akan pindah partai.


Saat ini, pindah partai tidak menjadi hal baru bagi seorang caleg, bahkan dibeberapa daerah terjadi pertengkaran sesama pengurus partai karena persoalan nomor urut, apa lagi bagi anggota legislatif yang telah duduk dikursi legislatif hampir 5 tahun. Di Pemilu yang akan datang, partai yang selama ini menjadi mendukungnya tidak lagi menempatkan ia sebagai caleg unggulan nomor urut satu namun ditempatkan dibawah.

Bagi seorang Caleg yang tidak ambisi untuk duduk kedua kalinya, ia akan menerima keputusan internal partainya itu dengan jiwa besar. Namun jika si Caleg tersebut pindah ke Partai lain agar mendapatkan nomor urut 1, dapat dibaca ia ambisi untuk duduk kedua kalinya menjadi anggota legislatif dengan dalih memperjuangkan aspirasi masyarakat.

namun ia harusnya bertanya apa yang telah diperbuatnya selama menjadi wakil rakyat dikantor DPRD, duduk dikursi empuk sementara apa yang telah disampaikannya saat kampanye tahun 2004 lalu kepada masyarakat yang memilihnya belum semuanya terpenuhi. itu pun jika ada janji kampanyenya yang ditepatinya selama menjadi anggota legislatif.

Persoalan pindahnya salah seorang kader Partai dialami PKS, saat ini Budi Sufiyanto Amd, salah seorang anggota DPRD Karimun periode 2004 - 2009 dari PKS, diisukan pindah ke partai lain. Hal ini jelas membuat kader atau pengurus PKS Kabupaten Karimun kecewa dengan keputusan yang diambil Budi Sufiyanto.

Informasi yang berhasil dihimpun KARIMUN expose, jumat (20/9) Sekjen DPD PKS.Karimun dr.Firmansyah mengatakan akan segera mem-PAW kan Budi Sufiyanto. Hal tersebut dilakukan karena ia telah memilih partai lain ketimbang PKS.

“ia memilih mengikuti jejak istrinya yang telah terlebih dahulu pindah ke partai lain, lagian dalam aturan PKS tidak boleh suami - istri maju sebagai Caleg, konsekwensinya Budi Sufianto secepatnya di PAW. saat ini Kami sedang rapat untuk membahas pengganti saudra Budi, PKS berharap kadernya tetap setia walaupun apa yang terjadi,” jelas Firman. (alrion)

KPUD Proses Tahapan Pencalegan

Darman Munir: “Laporkan Bila Izah Caleg Bodong”

KARIMUN, (KE) - KPUD Karimun meminta kepada masyarakat melaporkan calon legislatif (Caleg) yang terindikasi memiliki ijazah bodong. Berbekal laporan itu, KPUD berjanji menindaklanjutinya dan memproses sesuai tahapan pencalegan yang ada. Namun, laporan juga tidak boleh bodong tapi harus dilengkapi dengan identitas jelas pelapor.

“Jika ada masalah seperti Caleg terindikasi ijazah bodong. Masyarakat bisa memberi masukan dan laporan. Kita akan meneruskan dan menindaklanjutinya,” ujar Ketua Pokja Pencalonan KPUD Karimun, Darman Munir kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (24/9). kemarin. Sedangkan masyarakat dapat mengetahui nama-nama caleg, yang akan bertarung pada Pemilu nanti melalui pengumuman KPUD di media cetak, termasuk biodata Caleg.

Selanjutnya masyarakat bisa melaporkan temuan dengan melihat nama-nama Caleg tadi. “Tapi pelapor harus ada nama jelas dan identitas lengkap,” tambah Munir. Masukan dan tanggapan diterima paling akhir 9 Oktober mendatang.

KPUD akan melakukan klarifikasi laporan temuan dari 10-14 Oktober. Jika ada Caleg bermasalah, maka parpol masih boleh menggantinya selama kurun 12-24 Oktober 2008. “Tapi partai hanya boleh mengganti bukan menambah caleg barunya,” imbuhnya.

Proses verifikasi terhadap tanggapan masyarakat itu menjadi dasar KPUD menetapkan daftar caleg tetap (DCT) pada 30 Oktober 2008. Sehari kemudian DCT yang ditetapkan itu diumumkan kembali kepada masyarakat melalui media cetak.

Hal-hal yang dapat dilaporkan kepada KPUD terkait pengumuman daftar caleg sementara (DCS) itu semisal, ada tidaknya caleg yang masih berstatus PNS, atau TNI-Polri masih aktif. Lalu ada tidaknya caleg yang masih tersangkut perkara hukum dnegan ancaman hukuman lebih dari lima tahun.

Bakal Caleg Pasti Digugurkan

KARIMUN, (KE) -- Bagi bakal calon legislatif pada Pemilu 2009 dan pernah mencicipi barang haram yang namanya Narkoba patut waspada. Pasalnya jika hasil tes kesehatan jasmani mengindikasikan positif sebagai pengguna narkoba, bakal caleg dipastikan gugur.

Hal ini diungkapkan Ketua Pokja Pencalonan KPUD Karimun Darman Munir kepada wartawan beberapa waktu lalu. “Yang pasti persyaratan yang kita terima dari pengurus parpol itu harus sehat jasmani dan rohani. Kalau tidak memenuhinya atau semisal ada yang positif narkoba, kita pastikan gugur,” ujarnya.

Sebelumnya tersebar kabar ada dua bakal caleg yang terindikasi positif pengguna narkoba setelah melakukan tes kesehatan beberapa waktu lalu.

Kendati demikian dr Jufri Taufiq selaku Koordinator Tim Kesehatan mengatakan belum mengetahui hasilnya. “Kabar itu saya malah belum tahu. Itu yang tahu cuma tim dokternya, saya hanya koordinator saja. Tapi hasilnya itu kan akan disampaikan ke pengurus parpol (partai politik) masing-masing. Jadi kita tidak tahu nanti hasilnya seperti apa,” ujarnya di tempat terpisah.

Seorang anggota masyarakat mengatakan jika ada bakal caleg yang positif narkoba hendaknya digugurkan saja pecalonannya. “Belum jadi pemimpin saja sudah pakai narkoba, apalagi setelah duduk di dewan nanti,” ungkapnya.