Jumat, 10 Oktober 2008

Pengawasan Proyek Lemah

* Proyek Milyaran Rupiah Masih Belum Rampung

KARIMUN, (KE) -- Beberapa proyek yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten Karimun tahun 2007 lalu ternyata belum siap, padahal nilai proyek tersebut cukup besar angkanya. Salah satunya pembangunan dermaga atau tambatan perahu Seroja dan Fasilitas penunjang.

Pelantar dan bangunan terminal penumpang di Kecamatan Moro ini masih juga terbengkalai, dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.450.000.000 sampai saat ini belum siap di kerjakan Kontraktor pembangunan proyek tersebut.

Selain itu, proyek pembangunan ruang kelas baru SDN 002 Teluk Air, sebagai pilot projek sekolah berwawasan teknologi dengan nilai kontrak Rp 499.037.000 juga belum tersentuh. Tidak selesainya pengerjaan proyek tersebut tidak lepas dari lemahnya pengawasan Pemerintah.

Kedua proyek tersebut menjadi contoh lemahnya pengawasan, yang dilakukan Dinas terkait. Sehingga kemungkinan mandegnya pembangunan sarana dan prasarana derah kurang terpenuhi.

Permasalahan ini menjadi perhatian khusus Jamaludin SH, salah seorang anggota DPRD Karimun dari Fraksi PDIP. Ia menyampaikan kepada wartawan beberapa waktu lalu, usai penyampian pandangan akhir fraksi PDIP pada sidang paripurna DPRD Karimun diruang paripurna, Selasa (16/9).

Ia berharap, kedepan proyek yang dikerjakan Kontraktor semuanya sudah siap. Seperti proyek tahun 2008, sebaiknya tidak adalagi proyek yang belum siap, sampai dengan batas pengerjaan proyek yang ditentukan sebagaimana yang tertulis saat perjanjian kerja.

Jamaluddin juga menegaskan agar hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2007, terhadap APBD Karimun harus dipertanggung jawabkan. Salah satunya masalah pengelolaan keuangan RSUD Karimun yang tidak sesuai dengan ketentuan dan penyetoran realisasi Pajak Penerangan Jalan. (alrion)

Tidak ada komentar: